Rabu, 30 Agustus 2017

IALF BALI'S WORKSHOP STAIN KUDUS STUDENT



Oleh-Oleh Seminar IALF Bali di Kute Central park "MOTIVATING YOUR LEARNERS"

Pada hari Rabu, 9 Agustus 2017 tepatnya pukul 16.00 WITA, di gedung meeting room lantai 3 hotel Kute central Park, kami seluruh mahasiswa syariah dari prodi ekonomi syariah, akhwalus syahsiyah, dan manajemn Zakat dan Wakaf, mendapatkan seminar yang sangat  bermanfaat dari pihak IALF bertajuk “Motivating your learners”. Seminar di buka oleh di isi oleh ibu komang. Kami diberikan beberapa lembar kertas, sebuah tas kecil sederhana berwarna kombinasi biru dan jingga, serta sebuah pulpen. Karena terjadi sedikit kendala teknis mengenai proyektor yang digunakan, maka seminar di isi terlebih dahulu dengan permainan yang edukatif, peserta dalam kesempatan ini adalah para mahasiawa STAIN Kudus Jurusan Syariah Dan ekonomi Islam dari prodi Ekonomi Syariah, Ahwalus Syakhsiyah, dan Manajemem Zakat Wakaf. Kami di instruksikan untuk menulis kata grand mother pada kertas yang telah tersedia, kemudian kami di instrusikan lagi untuk menghitung berapa jumlah hurf dalam kata tersebut, kemudian berapa huruf yang berbeda dan berapa huruf yang sama. Kemudian instruksi berikutnya adalah kami harus membuat kata dalam bahasa inggris dengan hanya menggunakan huruf-huruf yang tersedia yakni G-R-A-N-D-M-O-T-H-E-R, sebanyak mungkin selama itu bisa, target tertinggi adalah 100 kata, namun di akhir permainan satu dari kami maksimal hanya bisa membentuk sekitar 60-an kata dalam bahasa inggris, yakni mahasiswa prodi ekonomi syariah, beliau mendapatkan hadiah berupa tas yang sama yang telah di bagikan kepada kami sebelumnya. Permainan pun selesai kemudian memasuki seminar yang sebenarnya.
       Seminar di buka dengan penayangan slide power point pertama, yang menampilkan beberapa pertanyaan seperti
1.      What is the most popular food in java?
2.      Do people grow rice in java?
3.      Do people use spoon in java?
4.      Who usualy coos in java (man or women)?
       Kami di instrusikan untuk saling bertanya kepada teman sebelah atau samping kami, membentuk semacam kelompok diskusi bertanya jawab mengenai hal-hal tadi dalam waktu 3  menit. Setelah waktu habis ibu komang meminta dari kami untuk menyampaikan hasil diskusi tersebut secara acak, sukarela maupun di tunjuk oleh ibu komang. Kemudian slide selanjutnya di tampilakan, kami kembali di suguhi pertanyaan pertanyaan kembali yang haru kami diskusikan dengan teman sebelah kami seperti tadi pertanyaannya sebagai berikut:
1.      What is your favorite food?
2.      What food dont you like?
3.      How often do you cook? Who do you cook for?
4.      How often do you et at restsurant? Why?
       Setelah ada beberapa mahasiswa dari kami yang di tunjuk untuk menjawab apa yang telah di diskusikan, kemudian ibu komang bertanya apa perbedaan dari sekelompok pertanyaan yang pertama dan yang kedua. Jawbanya adalah yang pertama adalah pertanyaan umum dan yang kedualebih peronal atau lebih spesifik.
      Ibu Komang kemudian memberikan penjelasan bahwasannya untu memotivasi pembelajar atau peserta didik atau audien kita harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1.      Reason to communicate (tujuan atau alasan dalam berkomunikasi). Dalam memulai atau membentuk sebuah komunikasi kita harus memiliki tujuan yang jelas.
2.      Relevant topics (topik yang relevan). Topik pembicaraan aharus sesuai dengan keadaaan audiens, sesuai proporsi baik itu berdasar umur, kalangan, maupun pengetahuan.
3.      Variety (keberagaman). hal yang dibicarakan hendaknya beragam, pada setiap kesempatan pertemuan kita harus  mampu menyuguhkan sesuatu yang baru dan menarik.
4.      Pace (irama bicara). Menyampaikan sebuah informasi, tidak bisa terlalu cepat atau terlalu lambat. Kita harus bisa mengatur ritme bicara kapan harus cepat kapan harus lambat dan kapan harus berpicara  dalam tempo yang sedang.
5.     Praise (pujian). Ketika seseorang melakukan suatu hal yang baik, penghargaan atau hadiah yang tepat adalah dengan memberinya pujian, inii kaan memberi pecutan semangat baginya. Namun bukan berarti ini berlakku pada setiap tindakam tindakan yang buruk tetap mendapatkan teguran secara tepat, denga tidak langsung menyalahkannya, namun tetap di awali dengah penghargaan, baru meluruskan apa yang salah.
       Seminar yang berlangsung begitu meriah harus berakhir pada pukul 17. 25 WITA. Seminar kemudian di tutup dengan perpisahan dan tepuk tanga meriah dari peserta seminar, lalau secara tertib peserta meninggalkan ruangan seminar dan turu ke lantai 2 gedung yang sama, di isi dengan cofe break dan makan malam.

sumber: By myself with the good memory from Allah Subhanahu Wa Ta'ala, 
if you take it for yours that's bad thing. 
BE GOOD READER  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar