Sabtu, 03 Desember 2016

manajemen dana bank



MANAJEMEN DANA BANK
DisusunGunaMemenuhiTugas
Mata Kuliah : Bank dan Lembaga Keuangan
DosenPengampu : Farida Rohmah , S.Pd., M.Sc.




 



Disusunoleh:
1.      NurKhumairoh                              (1520210211)
2.      Ekarini Noor Idayani                    (1520210228)

 

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH/ ES-F
TAHUN 2016




BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Salah satu kendala bagi setiap perusahaan da;am menjalankan kgiatannya adalah masalah kebutuhan dana. Perusahaan memerlukan dana untuk membiayai kegiatan usahanya, baik untuk biaya rutin maupun keperluan perluasan usaha. Pentingnya dana yang membuat setiap perusahaan harus belerja keras dalam mendapatkan suber dana yang tersedia. Begitupun dalam usaha bank dalam memperoleh dana dalam rangka membiayai kegiatan operasinya. Dana untuk membiayai operasi suatu bank, dapat diperoleh dari berbagai sumber dana. Dalam hal ini Manajemen Dana Bank sangat dibutuhkan dalam pengelolaan sumber dana ini. Manajemen dana bank adalah Suatu kegiatan perencanaa, pelaksanaan, dan pengendalian terhadap penghimpunan dana yang ada di masyarakat. Dalam menejemen tersebut, perbankan dapat mengelola dan memilih sumber dana yang tersedia.
Kemampuan bank memperoleh sumber-sumber dana yang diinginkan sangat mempengaruhi kelanjutan usaha bank. Dalam mencari sumber dana bank harus mempertimbangkan beberapa aspek . Dalam praktiknya dana yang tersedia sangat beragam dengan berbagai persyaratan. Bank harus jeli dalam menempatkan sumber dana untuk apa dan seberapa besar dana yang dibutuhkan. Sumber dana tersebut yaitu Sumber Dana Sendiri, Sumber Dana dari Masyarakat Luas dan Sumber Dana dari Lembaga lainnya.

B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana Analisis Memaksimalkan Laba dan meminimalkan Resiko antara Bank Syariah dan Bank Konvensional dalam Jurnal Nurma Sari dalam judul Manajemen Dana Bank Syariah? 


BAB II
PEMBAHASAN
A.    ANALISIS
Dalam bisnis perdagangan terdapat sejumlah barang yang akan dibeli kemudian barang tersebut dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi. Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan target perusahaan dan harus dikelola secara professional sehingga menghasilkan laba yang maksimal dengan menekan biaya seefisien mungkin.
Bagi bank yang merupakan bisnis keuangan adlaah kegiatan yang membeli dan menjual barang dalam hal jasa keuangan. Bank terlebih dahulu harus memperoleh berbagai sumber dana dari masyarakat luas.
Pengertian sumber dana bank adalah usaha bank dalam menghimpun dana dari masyarakat. Perolehan dana ini tergantung dari bank itu sendiri, apakah simpanan masyarakat atau dari lembaga lainnya. Kemudian untuk membiayai operasionalnya dana dapat pula diperoleh dari dana sendiri yaitu dengan mengeluarkan atau menjual saham ( Kasmir, 2000, hlm 45).
Dalam pengelolaan sumber dana  dimulai dari perencanaan akan kebutuhan dana, kemudian pelaksanaan pencaharian sumber dana dan pengendalian terhadpa sumber-smber dana yang tersedia.  Pengelolaan ini disebut dengan Manajemen Dana Bank yang mempunyai kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian terhadap penghimpunan danayang ada di masyarakat ( Kasmir, 2000, hlm 46).
Kemampuan bank memperoleh sumber-sumber dana yang diinginkan sangat mempengaruhi kelanjutan usaha bank. Dalam mencari sumber dana bank harus mempertimbangkan beberapa aspek . Dalam praktiknya dana yang tersedia sangat beragam dengan berbagai persyaratan. Bank harus jeli dalam menempatkan sumber dana untuk apa dan seberapa besar dana yang dibutuhkan.
Sumber dana yang dapat dipilih disesuaikan dengan penggunaan dana. Sumber-sumber dana yang ada dapat diperoleh dari sumber sebbagai berikut :
·         Sumber Dana Sendiri
Modal Inti ( Core Capital) , modal ini terdiri dari :
Modal ini adalah dana modal sendiri yaitu dana yang berasal dari pemegang saham, bank yakni pemilik bank.
a.      Modal yang disetor oleh para pemegang saham. Modal ini akan timbul apabila si pemilik menyertakan dananya pada bank melalui pembelian saham dan untuk penambahan dana berikutnya dapat dilakukan oleh bank dengan mengeluarkan dan menjual tambahan saham.
b.      Cadangan
Sebagian laba bank yang tidak dibagi , yang disisihkan untuk menutup timbulnya resiko kerugian di kemudian hari.
c.       Laba Ditahan
Sebagian laba yang seharusnya dibagi kepada para pemegang saham , tetapi oleh para pemegang saham sendiri (melalui rapat umum pra pemegang saham) diputuskan untuk ditanam kembali dalam bank. Laba ini merupakan cara menambah dana modal lebih lanjut.
Sedangkan dalam buku Herman Darmawi mengatakan bahwa  Modal yang disetor , cadangan, dan laba ditahan termasuk dana modal sendiri ( Herman Darmawi , 2011, hlm 43). Sumber dana ini masudnya adalah modal setoran dari pemegang sahamnya dan keuntungannya yaitu tidak membayar bunga yang relative besar daripada meminjam ke lembaga lain. Kerugiannya yaitu dalam memperoleh dana yang besar memerlukan waktu yang relative lebih lama. Karena harus melakukan penjualan saham. ( Kasmir, 2002, 64).
·               Sumber Dana dari masyarakat Luas ( Dana Deposan )
Pada dasarnya sumber dana dari masyarakat dapat berupa giro atau Demand Deposit, Tabungan (Saving deposit), dan Deposito Berjangka (Time deposit) yang berasal dari nasabah perorangan atau badan.
1.      Giro : Simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menerbitkan cek untuk penarikan tunai atau bilyet giro untuk pemindah bukuan. Pemegang rekening giro haruslah memperoleh buku cek dan bilyet giro.
2.      Deposito : Simpanan yang perikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai tanggal yang diperjanjikan antara deposan dan bank. Sebelum datang jatuh tempo, simpanan ini tidak dapat ditarik, tetapi apabila piohak deposan tetap menginginkan penarikan sebelum jatuh tempo, biasanya bank mengenakan denda atau biaya adminsitrasi atas penarikan tersebut.
Deposito ini mempunyai beberapa jenis yaitu
Ø  Deposito Berjangka: diterbitkan atas nama baik perorangan maupun lembaga.
Ø  Sertifikat Deposito: diterbitkan atas unjuk dalam bentuk sertifikat serta dapat diperjualbelikanatau dipindahtangankan kepada pihak lain.
Ø  Deposit On Call: diterbitkan atas nama.
3.      Tabungan: Simpanan ini tepat untuk kalangan umum, mahasiswa, dan lebih banyak digunakan para pegawai dan ibu rumah tangga. Penarikan yang dapat dilakukan dengan syarat tertentu yang disepakati, dan tidak dapat ditarik  dengan cek atau bilyet giro yang dapat dipersamakan dengan itu. Cara penarikannya dapat mengunakan buku tabungan, kartu ATM dan debet card. Ditinjau dari sisi bank, penghimpunan dana melalui tabungan termasuk lebih murah daripada deposito, tetapi lebih mahal dibandingkan giro ( Nurma Sari,
Jurnal Manajemen Dana Syariah ).
Ketiga sumber dana diatas termasuk sumber dana dari masyarakat luas dimaksudkan agar para penyimpan mempunyai pilihan sesuai denan tujuan masing-masing. Kegunaan dari masing-masing dana masyarakat luas yaitu :
o   Rekening giro digunakan untuk kemudahan dalam melakukan pembayaran terutama mereka yang bergelut dalam dunia bisnis dan biasanya tidak melihat seberapa bunganya.
o   Rekening Tabungan untuk memudahkan mereka dalam pengambilan uangnya dan adanya harapan dalam bunga yang lebih besar (Kasmir, 2000, hlm 48 ). 
o   Rekening Deposito digunakan nasabah untuk melakukan investasi dalam bentuk surat-surat berharga. Dalam hal ini , penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu maksudnya apabila nasabah menyimpan uang da;am jangka waktu 3 bulan, maka uang akan dicairkan setelah jangka waktu tersaebut berakhir dan sering disebut dengan waktu jatuh tempo (Kasmir, 2002, 94).
·         Sumber Dana dari Lembaga Lain
Dalam Jurnal Nurma Sari,Dana Pinjaman yang diperoleh dari bank dibagi menjadi dua yaitu Pinjaman antar bank, call money dan KLBI . Keduanya mempunyai perbedaan karena dijelaskan bahwa Call money memenuhi kebutuhan mendesak dalam jangka pendek seperti kalah kliring, sedangkan  pinjaman antar bank yaitu untuk memenuhi suatu kebutuhan dana yang lebih terencana. Adapun sumber dana lain yang dicantumkan yaitu Setoran Jaminan, Dana Transfer, Surat berharga pasar uang, Diskonto Bank Indonesia ( Jurnal Nurma Sari ).
Dengan teori dalam buku Dasar-Dasar Perbankan oleh Kasmir, Sumber Dana dari lembaga lainnya ada empat yaitu:
o   KLBI ( Kredit Likuiditas dari Bank Indonesia ) : Kredit yang diberikan oleh Bank Indonesia kepada bank-bank yang mengalami kesulitan dalam hal likuiditasnya ( Kasmir, 2000, hlm 49 )
o   Pinjaman antar bank ( call money ) : Pinjaman antar bank biasanya yang dberikan kepada bank-bank yang mengalami kalah kliring dan bersifat jangka pendek ( Kasmir, 2002, hlm 66 )
o   Pinjaman dari bank-bank luar negeri : Pinjaman yang diperoleh dari pihak luar negeri.
o   Surat Berharga Pasar Uang : Pihak Perbankan menerbitkan SBPU kemudian diperjualbelikan kepada pihak yang berminat, baik perusahaan keuangan maupun non keuangan.
Dalam menempatkan sumber dana diatas, bank harus dapat menentukan untuk apa dana tersebut digunakan, seberapa besar dana yang dibutuhkan agar tidak salah menempatkan. Bank harus mempertimbangkan pula beberapa factor seperti kemudahan untuk memperolehnya, jangka waktu sumber dana serta biaya yang harus dikeluarkan untuk memperoleh dana tersebut.
Tujuan penggunaan dana untuk kegiatan sehari-hari jelas berbda sumbernya dengan bank yang hendak melakukan investasi baru untuk perluasan suatu usaha. Jadi pencarian sumber dana sangat tergantung daripada tujuan dana tersebut digunakan untuk apa dan seberapa besar jumlah yang dibutuhkan.



BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dana bank yang relatif mutlak harus ada supaya operasionalnya bank dapat dilakukan. Sumber dana bank adalah usaha bank dalam menghimpun dana dari masyarakat.
Manajemen dana bank adalah suatu kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian terhadap penghimpunan dana yang ada di masyarakat.
Dana bank berasal dari beberapa sumber yaitu:
1.      Dana yang berasal dari bank itu sendiri
-          Modal disetor
-          Cadangan
-          Laba ditahan
2.      Dana yang berasal dari masyarakat luas
-          Giro
-          Deposito
-          Tabungan
3.      Dana yang berasal dari lembaga lain
-          KLBI
-          Call Money
-          Pinjaman dari bank luar negeri
-          SBPU




DAFTAR PUSTAKA

Kasmir, (2002). Dasar-Dasar Perbankan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
Kasmir, (2000). Manajemen Perbankan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
Sari, Nurma, Manajemen Dana Bank Syariah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar